Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Kehilangan Kesadaran, Apa Saja Penyebabnya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada otak yang normal, ada jutaan sel-sel saraf khusus yang disebut neuron, yang mentransmisikan impuls listrik. Impuls tersebut berhubungan dengan area-area lain di otak dan melayani berbagai fungsi hidup setiap hari.

Ketika ada yang tak normal pada impuls tersebut, maka kita pun kehilangan kesadaran dan hal itu juga yang sering dialami penderita epilepsi. Ketika orang-orang yang kita kenal kehilangan kesadaran, kita pun bertanya-tanya apa yang telah terjadi dan bagaimana nasib di masa datang. Berikut tujuh fakta penting mengenai kehilangan kesadaran, seperti dibagikan laman Very Well.

Baca juga:
Manfaat Menulis dengan Tangan, Stres Hilang-Daya Ingat Bertambah
Perceraian Bikin Pemasukan Hilang, Ini yang Harus Dilakukan Istri

1. Tidak menular
Kehilangan kesadaran memang pengalaman yang mengerikan tapi tidak menular. Kita tak akan ikut tidak sadarkan diri hanya karena melakukan kontak dengan orang yang kehilangan kesadaran.

2. Tak mengenal usia
Kehilangan kesadaran bisa dialami anak-anak yang masih sangat kecil sampai lansia. Penyebabnya bermacam-macam, seperti kondisi tertentu pada bayi dan balita, misalnya demam dan terlalu banyak minum air. Stroke dan masalah neurodegeneratif seperti Alzheimer juga bisa menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran.

3. Dialami siapa saja
Bukan hanya penderita epilepsi yang bisa kehilangan kesadaran. Kondisi ini bisa disebabkan banyak hal, seperti demam, kadar gula darah yang terlalu tinggi atau rendah, tumor, cedera, ketidakseimbangan elektrolit, atau lupa minum obat. Faktor-faktor itu bisa diatasi sehingga kita tidak kehilangan kesadaran lagi di masa berikut. Tapi, kondisi seperti cedera otak bersifat permanen sehingga membutuhkan terapi jangka panjang untuk mengatasinya.

Ilustrasi pingsan. REUTERS/Osman Orsal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Banyak jenisnya
Tak semua kasus kehilangan kesadaran sama. Contohnya kehilangan kesadaran tonik-klonik pada penderita epilepsi yang ditandai dengan kejang-kejang dan tubuh yang kaku. Ada juga ketidaksadaran yang hanya berupa tatapan kosong, bengong, atau menerawang.

5. Kita bisa mengalami beberapa jenis ketidaksadaran
Kita tak hanya mungkin mengalami satu jenis kehilangan kesadaran saja tapi juga beberapa jenis, tergantung pada area otak mana saja yang terganggu. Berkonsultasi dengan dokter adalah cara terbaik untuk mengatasinya dan mungkin kita diharuskan menjalani terapi khusus.

Artikel lain:
Cukup Minum, Kunci Penting Turunkan Risiko Penyakit Tak Menular
7 Hal yang Hilang Saat Bepergian

6. Tak perlu minum obat
Kondisi ini hanya untuk beberapa jenis kehilangan kesadaran yang tidak berbahaya. Contohnya kehilangan kesadaran karena demam pada anak-anak yang tak perlu obat, cukup menurunkan panasnya, misalnya dengan kompres.

7. Penanganannya bervariasi
Seperti juga kondisi kesehatan lain, kehilangan kesadaran bervariasi pada masing-masing orang sehingga obat untuk orang tertentu belum tentu cocok untuk yang lain meski jenis kehilangan kesadarannya sama. Dokter lebih memahami soal kondisi seseorang dan obat apa yang cocok.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

18 jam lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

19 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

1 hari lalu

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) berfoto bersama Pembina KORSTE Rachma Tri Widuri, Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri, serta tim Cek Fakta Tempo Inge Klarasafitri dan Aditya Sista pada Jumat, 3 Mei 2024. Anggota KORSTE telah resmi menyelesaikan pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo yang telah berlangsung selama dua bulan ini. Dok. Rachma Tri Widuri.
Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.


CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

Baliho sosialisasi visi dan misi tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 yang terpasang di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, Selasa, 9 Januari 2024. Baliho sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui visi dan misi ketiga paslon capres-cawapres 2024 serta mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024


AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

3 hari lalu

Ketua AJI Sasmito Madrim berbicara dalam acara di @America, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023, untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei. ANTARA/Katriana
AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

8 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

12 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

13 hari lalu

Kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi di mana dua helikopter JMSDF jatuh ke laut selama latihan di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah, April  21 Agustus 2024, dalam foto ini dirilis oleh Kyodo.  Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

15 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

22 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima